Metode tanam padi hazton adalah metode tanam padi menggunakan benih tua berumur 25 - 35 hari dengan penanaman 20 - 30 padi perlubang. Sehingga tiap tanaman yang dihariapkan adalah indukan, karena metode hazton tidajk mengembangkan anakan. Jika anda bertanya mengapa harus tanam tua, karena dengan umur 20 - 30 hari perkembangan anakan padi sudah sedikit berkurang. Dengan metode ini umur panen juga lebih cepat.
Keunggulan metode tanam hazton:
Produksi panen tinggi.
Mudah dalam penanamannya.
Relatif tahan terhadap hama keong mas dan orong-orong karena umur penanaman sudah tua. Sehingga batang untuk padi sudah kuat.
Sedikit atau bahkan tidak ada penyulaman dan penyiangan.
Umur panen lebih cepat
Mutu gabah tinggi, sebanding dengan pemberian pupuk yang cukup untuk menutrisi padi.
Prosentase beras pecah tergolong rendah
Kelemahan metode tanam hazton :
Memerlukan tambahan benih dari biasanya, keperluan benih untuk metode hazton berkisar antara 100-125 kg/ ha. Sangat jauh perbedaan jika dibandingkan dengan metode SRI yang memakai 4-5 kg per hektare dan jika memakai cara tanam konvensional maka membutuhkan 30/40 kg/ ha.
Karena tanaman rimbun, maka perlu dikawal dengan agencia hayati (imunisasi padi, penggunaan decomposer/sterilisasi lahan, dan bio fungisida).
Perlu pupuk (organik/ anorganik) tambahan dari dosis normal.
No comments:
Post a Comment